Kampung Nelayan Volosko, Kroasia

Volosko

Perut sudah mulai keroncongan setelah lelah mendaki di Omisalj. Kami mampir di toko roti terdekat tapi itu belum memuaskan nafsu perut kami. Kroasia mememiliki lautan yang cukup panjang di adriatik, tentunya hidangan laut seperti ikan dll, menjadi bagian yang tak boleh terlupakan ketika berwisata kesana.

Setibanya di Volosko kami berkeliling mencari tempat makan yang sudah jadi incaran. Tempat makan yang enak tapi harganya relatif murah. Karena kurang informasi mengenai lokasi, kami sempat keliling-keliling dulu di desa kecil ini.

Lukisan dari salah satu sudut Volosko, dengan kucing hitam.. ketika kami melewati jalan ini, kucing itu masih setia diam di situ

Seperti juga Omisalj, desa yang terletak di kota Opatija ini berada di tebing. Hanya saja di bagian lereng dibangun rumah-rumah yang menghadap ke arah pantai. Berjalan kebawah lewat gang kecil, kami lihat banyak kucing sedang berjemur dan bermalas-malasan di beberapa sudut rumah. Sepertinya banyak penyayang kucing di sini.

Di bawah terdapat pelabuhan kecil, yang menjadi singgahan kapal-kapal nelayan, kapal selancar dan juga beberapa yacht yg terlihat kosong tanpa penumpang. Mungkin cuaca masih terlalu dingin bagi mereka untuk bermain di laut, tapi katanya di sini cocok untuk selancar karena tiupan anginnya tak terlalu kencang.

Rijeka viewed from Volosko

Langit sangat biru hari itu, yang melunturkan warnanya ke lautan. Sungguh indah pemandangan ketika cuaca cerah. Sangat berlawanan sekali dengan cuaca ketika kami berada di teluk Piran. Melihatnya semakin berdecak kagum atas karuniaNya.

Setelah berkeliling, akhirnya kami menemukan juga restaurant tersebut, yang ternyata terletak masih satu jalan dengan tempat parkiran. Perut untuk sementara puas diisi dengan hidangan laut dari Kroasia :) Hari hampir sore, kami langsung bergegas menuju kota berikutnya, yakni Rijeka.

lukisan dinding di restauran kecil nan apik di Volosko