Pengalaman aplikasi visa Kroasia lewat jalan darat


Tak terpikirkan sebelumnya, untuk mengunjungi negara yang tergolong masih remaja ini. Masih ada bayangan menakutkan tentang sisa-sisa perang yang mungkin masih ada, karena terakhir kali negara ini mengakhiri pertarungannya dengan serbia adalah baru 18 tahun yang lalu. Ugh deg-degan karena menurut beberapa informasi yang kami peroleh dari dunia maya.. jalan-jalan atau daerah yang terlihat kosong dan tak berpenghuni kadang masih menyimpan ranjau-ranjau yang masih aktif... waaaa... 


Berikut ini awal kisah kami di Kroasia.


Tak sampai seperempat jam dari Piran, kami sudah ada di perbatasan Slovenia - Kroatia. Segera kami keluarkan perlengkapan identitas berupa passport dan visa. Kali ini kami harus ikuti prosedur keluar dari negara Schengen. Petugas imigrasi dari negeri Slovenia, mengecek data-data identitas kami yang bertujuh. Setiap orang diabsen untuk sekedar mencocokan wajah kami dengan foto di passport lewat jendela kendaraan. Tanpa mengecap passport kami, si petugas tak berapa lama mempersilahkan lewat. Kami cukup dibuat bingung juga, karena prosesnya lebih cepat dari yang dibayangkan.



Akan tetapi gerbang berikutnya menunggu kami, yakni gerbang menuju negara Kroasia, di kota Buje yang berada di provinsi Istria. Kami kembali mengeluarkan dan mengumpulkan senjata ampuh kami yakni passport  beserta bukti reservasi penginapan di Kroasia. Tak lupa kami juga membawa senjata pusaka berupa hasil print keterangan ijin masuk Kroasia untuk pemegang visa eropa (schengen) yang kami peroleh dari mbak Maya. Namun sepertinya kami tak harus mengeluarkan senjata pusaka tersebut. Si petugas imigrasi sudah mengetahui detail peraturan, yang menyatakan bahwa para pemegang Visa schengen (yakni yang memiliki ijin tinggal di negara eropa), boleh memasuki Kroasia tanpa harus aplikasi visa khusus. Peraturan tersebut hingga tahun ini (2012) masih berlaku dan diperbaharui tiap tahun. Jika mereka sudah tergabung penuh dengan unieropa, mungkin peraturan baru akan dikeluarkan sehubungan dengan ijin masuk tersebut dari pihak imigrasi Kroasia. Hanya saja karena kami bukan warga negara eropa, kami tetap diminta untuk mengisi dokumen data diri. Kami pun diinstruksi untuk parkir dan mengunjungi kantor mereka.

Kroasia memang sejak tahun 2003 sudah giat mengajukan diri menjadi anggota negara  unieropa, akan tetapi baru 2011 kemarin perjanjiannya ditandatangani dan baru tahun 2013 ini secara formal akan bergabung dengan eropa. Oleh karena itu negara ini belum juga termasuk wilayah yang menandatangani perjanjian Schengen. Diprediksi mungkin akan bergabung dengan Schengen di tahun 2015 (menurut wikipedia).  

Perhaps, this is the worst body  alphabet ever, but it became the most fun we had.. ...that time  in CROATIA :)
Sepertinya hujan dari piran masih saja mengikuti kami hingga perbatasan. Membuat kami malas sekali keluar dari kendaraan. Hanya para kepala rumah tangga yang keluar menuju petugas imigrasi. Lama rasanya menunggu, kemudian datang bapak keluarga pelancong meminta emak untuk turun dan menemui petugasnya. Ternyata sebelum dokumen kami diproses sempat terjadi ketidak jelasan... para petugas saling tuding menuding... mengharuskan mereka berpindah dari satu petugas kepetugas lain (wuih ternyata masih ada yg menyamai hehehe). Setelah si emak datang kembali, yang berikutnya dipanggil adalah neng Chiet. Beruntung, entah kenapa si petugas tak begitu nafsu memanggil saya, jadi saya dan 2 anggota keluarga pelancong lainnya tetap dalam mobil. Sambil mewawancarai pemegang passport, teknis pengambilan data diri ini dilakukan oleh si petugas tersebut secara manual dengan tulisan tangan, sepertinya itu juga yang membuat lama. Tapi alhamdulillah passport kami dicap dan kami secara legal bisa memasuki Kroasia.... hurray!!

Kesimpulan prosedur aplikasi ijin masuk ke Kroasia bagi pemegang visa schengen:

  1. Siapkan persyaratan secara lengkap, berupa pasport, residen permit untuk schengen, bukti booking hotel atau yang lainnya sesuai dengan alasan masuk ke Kroasia.
  2. Ikuti prosedur yang diberikan oleh petugas imigrasi, seperti mengisi formulir data diri dsb.
  3. Untuk membuat ijin tersebut pihak kroasia hanya akan mengecap paspor kita ketika memasuki kawasan dan proses ini gratis tidak dipungut bayaran. Tentu lain halnya jika aplikasi visa ke Kroasia bagi yang tidak memiliki visa schengen.
Untuk pemegang pasport diplomatik maupun pasor dinas, diperbolehkan memasuki Kroasia tanpa Visa selama 14 hari. Sedangkan pemegang paspor biasa selain itu, wajib aplikasi visa terlebih dahulu sesuai dengan peraturan yang tercantum dalam situs imigrasi Kroasia.









0 comments:

Post a Comment

 

Flickr Photostream

Created with flickr badge.

YOUTUBE